Jumat, 30 Mei 2014

ARTIKEL TENTANG ANIMASI TRADISIONAL

Animasi Tradisional

Pengertian Animasi Tradisional :

            Animasi Tradisional adalah teknik yang paling umum dikenal sampai saat ini. Animasi tradisional juga dikenali sebagai animasi cel atau animasi yang dihasilkan dengan tangan yaitu setiap proses melibatkan tangan. Animasi tradisional merupakan proses yang digunakan untuk film-film animasi yang paling lama yaitu pada abad ke-20. Bingkai individu film animasi tradisional adalah gambar – gambar lukisan, yang mula – mula dilukis diatas kertas.

Contoh Animasi Tradisional :

            Yang menjadi contoh Animasi Tradisional seperti pada film Pinocchio(Amerika Serikat, pada tahun1940), Animal Farm(United Kingdom,1954). Film – film animasi tradisional yang dihasilkan dengan bantuan teknologi komputer termasuk didalamnya animasi The Lion King(US, 1994).














Kenapa Disebut Animasi Tradisional :

            Disebut dengan animasi tradisional karena animasi ini memiliki teknik yang digunakan saat pertama kali film animasi itu bermunculan. Untuk menciptakan ilusi gerakan, setiap gambar harus sedikit berbeda dari yang sebelumnya. Caranya dengan menjiplak gambar yang dibuat animator di kertas transparan yang disebut cels. Kemudian gambarnya diisi dengan cat dalam warna yang berbeda dan juga warna shading yang beda. Nanti gambar karakter yang sudah di gambar  di cel, di foto satu per satu dalam film yang latar belakangnya sudah di cat.


Tipe Animasi Tradisional :

YANG FILM :

1. Cel animation

 Cell Animation adalah animasi 2D (2 dimensi) dan merupakan teknik animasi yang paling dikenal sampai saat ini. Teknik pembuatannya menggunakan cellulloid transparent. Animasi ini merupakan film animasi yang didasarkan pada kemampuan gambar tangan untuk menciptakan obyek - obyek yang hendak dianimasikan yang saat ini masih dikembangkan dan menjadi industri bisnis yang cukup menjanjikan dalam dunia hiburan. film - film animasi dengan sifat 2D ini pun masih dapat disaksikan di layar televisi, contoh : Doraemon, One Piece, Shinchan.









      2.   Stop animation

Yaitu animasi yang dibuat dengan cara menghidupkan urutan still image (gambar tidak bergerak) atau memfilmkan susunan gambar untuk menciptakan rangkaian gerakan ilusi. Animasi itu dibentuk dari gambar – gambar yang dibuat secara grafis yang kemudian digerakkan.




ini Contoh Stop Motion Dari kelompok kita cekidot !!





YANG NON - FILM :


1. Zoetrope





Zoetrope adalah perangkat yang menciptakan citra gambar bergerak. Awal zoetrope dasar diciptakan di china sekitar 180 Masehi oleh penemu Ting Huan. Terbuat dari kertas tembus atau panel mika, Huan tergantung perangkat diatas lampu.

Zoetrope modern diproduksi pada tahun 1834 oleh William George Horner. Perangkat dasarnya adalah sebuah silinder dengan celah vertikal di sekitar sisi. Sekitar tepi bagian dalam dari silinder ada serangkaian gambar di sisi berlawanan dengan celah. Sebagai silinder diputar, pengguna kemudian terlihat melalui celah untuk melihat ilusi gerak. Zoetrope ini masih digunakan dalam program animasi untuk menggambarkan konsep awal animasi. 




2. Lentera Ajaib



Adalah pendahulu dari proyektor modern. Ini terdiri dari lukisan minyak tembus dan lampu sederhana. Bila disatukan dalam sebuah ruangan gelap, gambar akan muncul lebih besar pada permukaan yang datar. 
Athanasius Kircher berbicara tentang hal ini berasal dari cina pada abad ke -16. Beberapa slide untuk lentera berisi bagian – bagian yang bisa digerakkan secara mekanis untuk menyajikan gerakan terbatas di layar.




 3. Thaumatrope



Sebuah mainan sederhana yang digunakan di era victoria. Thaumatrope adalah disk lingkaran kecil atau kartu dengan dua gambar yang berbeda di setiap sisi yang melekat pada seutas tali atau sepasang string berjalan melalui pusat. Ketika string adalah memutar – mutar cepat antara jari, dua gambar muncul untuk bergabung menjadi satu gambar. 
Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi, kemampuan otak untuk terus merasakan gambar.




4.  Phenakistoscope



Perangkat animasi awal, pendahulu dari zoetrope tersebut. Ini diciptakan pada tahun 1831.




 5. Flip Book


Flip Book pertama dipatenkan pada 1868 oleh John Barnes Linnet. Flip Book ini membawa kita lebih dekat dengan animasi modern. Seperti zoetrope, Flip Book menciptakan ilusi gerak. Satu set gambar berurutan dibuka dengan kecepatan tinggi menciptakan efek bergerak. Pada dasarnya Flip book ini dalam sebuah kotak dengan pegangan jari untuk membuka setiap halaman kertas.




6. Praxinoscope



Ditemukan oleh ilmuwan Perancis Charles Emile Reynaud, merupakan versi paling canggih dari Zoetrope tersebut. Ini menggunakan mekanisme dasar yang sama dimana setiap gambar ditempatkan pada bagian silinder berputar, tapi bukannya dilihat melalui celah, tapi dilihat dalam serangkaian kecil, cermin stationer di sekitar bagian dalam silinder, sehingga animasi akan tinggal di tempat, dan memberikan gambar lebih jelas dan kualitas lebih baik. Reynaud juga mengembangkan versi yang lebih besar dari praxinoscope yang dapat diproyeksikan ke sebuah layar, yang disebut Optique Theatre.


Cara Kerja Animasi Tradisional :
  1. Menyiapkan ide : ide disiapkan berupa gambar berupa sketsa dan tulisan yang diserahkan ke director animasi.
  2. Voice Recording : Mempersiapkan segala musik, soundtrack, sound efek, dan suara karakter animasi yang dibuat.
  3. Animatics : Biasanya dibuat setelah soundtrack selesai dibuat, sebelum seluruh animasi selesai dikerjakan. berisi gambar -gambar kejadian dan storyboard yang sesuai dengan adegan - adegan gambar.
  4. Design and Timing : setelah disetujui, maka animatics akan dikerjakan di bagian design depratment. biasanya melibatkan character designer, background stylist, art director, color stylist, dan timing director. layout meliputi : sudut penataan kamera, lighting, dan shading.
  5. Animation : animasi digambar dengan pensil bewarna di banyak kertas. perlu diperhatikan juga detail gerakan, penyesuaian waktu, dan penyesuaian gerakan mimik muka dan mulut.
  6. Background : Background digambar dengan menggunakan water color, oil paint, dan crayon.
  7. Traditional ink-and-paint and camera : setelah semua selesai digambar maka akan dilakukan transfer gambar diatas bahan yang disebut cel dan akan difoto dan diputar di kamera.
  8. Digital ink and paint : pada jaman sekarang digunakan scanner dan komputer.


Perbandingan cara kerja antara Thaumatrope dan Zoetrope :

-          Thaumatrope :

Yaitu sebuah kepingan yang dikaitkan dengan tali pegas diantara kedua sisinya. Kepingan itu memiliki dua gambar pada sisinya. Satu sisi bergambar burung, satu sisi lainnya bergambar sangkar burung. Ketika kepingan berputar maka burung seolah ada didalam sangkarnya. Proses ini ditangkap oleh mata manusia dalam satu waktu. Sehingga mengekspose gambar tersebut menjadi gerak. Sedangkan ..

-          Zoetrope :


Selembar kertas bergambar yang dimasukkan pada sebuah tabung . lalu mata akan melihat gambar tersebut melalui cermin bersamaan dengan adanya pegas yang membuat tabung berputar sehingga satu serial gambar terlihat secara progresif menjadi gambar yang bergerak berkelanjutan.

sumber : 

Jumat, 23 Mei 2014

ARTIKEL TENTANG 12 PRINSIP ANIMASI

1. Apa itu prinsip squash and stretch

Squash and Stretch adalah upaya menambah efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup. Penerapan squash and stretch pada figur atau benda hidup (misal : manusia, binatang, creatures) akan memberikan “enhancement” sekaligus efek dinamis terhadap gerakan/action tertentu, sementara pada benda mati (misal: meja, gelas, botol) penerapan squash and stretch akan membuat mereka (benda-benda mati tersebut) tampak atau berlaku seperti benda hidup.


2. Apa itu prinsip anticipation



Anticipation adalah persiapan sebelum aksi, yang diikuti oleh sebuah aksi kemudian penyelesaian aksi tersebut. Hal ini dapat membangkitkan ketegangan atau kelucuan pada suatu aksi tertentu atau lebih mudahnya anticipation itu sebuah gerakan yang berupa sebuah gerak persiapan sebelum pergerakan dilakukan atau istilahnya ancangancang, seperti tokoh yang bangkit dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri atau pada gerakan memukul, sebelum tangan maju harus ada gerakan mundur dulu atau sejenisnya. Dalam hal ini tokoh kartun dibuat agar tampak realistis bahwa sebelum bergerak sang tokoh harus bersiapsiap terlebih dahulu. Kartun-kartun klasik seperti popeye the sailor sering kali melakukan hal ini sebelum sang tokoh berlari.Gerakan antisipasi bertujuan agar penonton memahami apa yang akan terjadi berikutnya, jadi tidak langsung membuat orang tersebut misalnya tercebur ke kolam renang atau jatuh terpeleset atau meninju orang tanpa penonton tau apa penyebabnya. ini yang kadang dilupakan oleh orang-orang jadi seakan-akan penonton telah memahami jalan pikiran sang animator, sehingga film yang dilakukan tanpa adanya anticipation terdapat banyak keganjilan dan keanehan karena sang animator tidak begitu memahami akan prinsip ini.


3. Apa itu prinsip staging



Staging adalah gerak keseluruhan dalam sebuah adegan harus tampak jelas dan detail untuk mendukung suasana atau “mood” yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene. Dalam hal ini sebuah kartun akan digambarkan menjadi sebuah shot yang mencakup angel, framing, dan scane leght.


4. Apa itu prinsip straight ahead and pose to pose



Straight ahead and pose to pose adalah gerak berdasarkan urutan dalam timing yang bersifat kesinambungan.
straight ahead action adalah membuat animasi dengan animator menggambarkan satu persatu gambar, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri.
kelebihan :  gambar yg dihasilkan lebih konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja
kekurangan : pengerjaan jadi lebih lama dana yang digunakan lebih banyak karena bahan dan waktu yg lama mempengaruhi pada pembekakan biaya
Contohnya adalah film animasi buatan William Kentridge yang menggambar dengan karbon pada lembaran kertas yang besar.


Pose to Pose adalah pembuatan animasi dengan seorang animator menggambarkan hanya keyframe-keyframenya saja selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambarkan oleh asistennya atau oleh animator lainnya.
kelebihan :      pengerjaan ini lebih cocok untuk industri karena pengerjaan lebih cepat, karena melibatkan banyak sumber daya dana yang diperlukan lebih sedikit
contoh : gerakan orang berlari yang menggunakan frame gambar untuk memperlihatkan frame gambar terlihat lebih alami.


5. Apa itu prinsip follow through and overlapping action




follow through and overlapping action adalah pada saat tubuh dari karakter berhenti dari suatu arah gerakan tertentu secara tiba-tiba misalnya, maka semua bagian/elemen padah tubuh karakter tersebut tidak serta-merta berhenti, tapi akan melanjutkan arah gerak semula. Misalnya bagian tangan, rambut yang panjang, belali gajah, pakaian, atau ekor yang panjang. Hal inilah yang dinamakan follow through.

Overlapping action adalah gerakan karakter yang berubah arah pada saat bagian/elemen karakter akan melanjutkan gerakan awal karakter, sehingga terjadi tabrakan gerakan.Karakter tersebut bergerak ke arah  baru, yang akan diikuti oleh bagian/elemen karakter yang lain berapa frame berikutnya.


6. Apa itu prinsip slow in and slow out




Slow in and slow out adalah adalah gerak diperlambat atau gerak dipercepat.


7. Apa itu prinsip Archs


Archs adalah gerakan yang sifatnya alami, missal gerakan sendi tangan yang terbatas. Gerakan di sini disesuaikan dengan keadaan asli dari suatu tokoh kartun yang diadaptasi dari keadaan nyata. Sebagai contoh, Arcs ditunjukkan pada lintasan tangan saat melempar bola dan lintasan gerak bola. 
Bentuk lengkung diatas menjadikan gerakan dalam animasi terlihat lebih bagus dan natural.


8. Apa itu prinsip secondary action

Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi ‘pusat perhatian’ sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama.


9. Apa itu prinsip timing

Leap Timing
Walk Timing

Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, dengan menggerakan animasi dengan waktu yang sesuai dan tepat tetapi perhitungan waktu itu memerlukan perhitungan yang cukup matang agar pergerakan tidak terlalu terlambat dan tidak terlalu cepat



10. Apa itu prinsip exaggeration



Exaggeration adalah gerakan pengembangan dari gerakan normal dan bersifat dilebihlebihkan atau upaya untuk mendukung suatu animasi dalam bentuk rekayasa gambar, musik atau latar belakang yang bersifat hiperbolis.
Contoh : ketika si ketua ninja tertawa, mata dan hidungnya naik membuat terlihat lucu


11. Apa itu prinsip solid drawing


Solid drawing adalah gerakan animasi dengan memandang animasi sekalipun 2d memiliki unsur tiga dimensi dalam hal ini perlu diperhatikan sekali seperti pencahayaan untuk membentuk suatu gradasi gelap terang suatu tokoh agar tidak terlihat kaku dan tampak 3d.



12. Apa itu prinsip appeal


appeal adalah prinsip bahwa suatu karakter memiliki nilai personality tersendiri, dan suatu karakter periang tentu akan memiliki mata dan pergerakan yang berbeda dengtokoh yang pemurung atau pemalu.






Dan Dibawah ini merupakan contoh Film Ninja Rantarou yang telah diedit oleh kami berdasarkan ke -12 Prinsip Animasi diatas, CEKIDOT !!






Penjelasan 12 Prinsip dari Film yang kami edit:

1. Squash & Stretch :
  • di menit 0:30 - 0:49 para ninja memainkan pipi teman mereka nampak seperti puding digoyang - goyang dan lentur :),
  • di menit 0:50 - 0:53 ketika kucing membunyikan lonceng dan bergetar, nampak lonceng seperti hidup,
  • di menit 0:54 - 1:00 kekita mereka lari dan salah satu teman berhenti sehingga saling bertabrakan.

2. Anticipation :
  • di menit 1:04 ketika ninja cilik hendak melempar batu, dia melakukan ancang - ancang terlebih dahulu,
  • di menit 1:17 - 1:25 ketika si ninja cilik hendak mengangkat temannya yang gendut tapi gagal :).
3. Staging : 
  • di menit 2:07 saat temannya yang gendut hendak datang ke temannya yang dibagian sini, dimana jelas bahwa si gendut gambarnya pasti lebih kecil dari yang dekat dari pandangan kita, begitu juga sisanya.
4. Follow Through & Overlaping : 
  • di menit 2:39 - 2:55 ketika mereka berjalan bersama - sama dan ada gerakan tubuh yang juga bergerak, dan mereka berlari ke arah baru,
  • di menit 3:01 - 3:02 ketika seorang berlari dan berhenti diikuti rambut yang bergoyang.
5. Slow In & Slow Out :
  • di menit 3:16 - 3:19 dimana ada gerakan lambat dan cepat, ketika nenek berlari agak lambat dan ninja berkacamata lebih cepat larinya ketika saling menghampiri, juga ketika berlari trus berhenti.
6. Archs :
  • di menit 3:42 - 3:57 ketika mereka memalingkan wajah kekiri dan kekanan,
  • di menit 4:04 - 4:14 ketika mereka mengeleng - gelengkan kepalanya :).
7. Secondary Action :
  • di menit 4:18 - 4:20 ketika si ninja gendut berlari dan diikuti gerakan tambahan tangan yang goyang - goyang.
  • di menit 4:42 - 4:46 pada cara meminum, kita kalau minum langsung aja minum, di sini digambarkan taruh gelas dulu dimulut setelah itu kepala dan gelas sama - sama naik.

8. Timing :
  • di menit 4:49 - 4:55 ketika salah satu ninja sedang bercerita sedangkan teman lainnya tertawa, butuh waktu yang tepat dengan suasana yang tepat.
  • di menit 5:01 - 5:16 ketika mereka berlari kaget dan terpesona.

9. Solid Drawing :
  • di menit 5:41 - 6:00 terlihat contoh gambar - gambar yang kaku dan terlihat seperti 3d.

10. Appeal :
  • di menit 6:04 - 6:45 dimana setiap karakter mempunyai ciri sendiri, ada pemurung, pemalu, periang,dll.
11. Exaggeration :
  • di menit 6:48 - 7:40 dimana ketika temannya bergelinding trus menabrak temannya hingga terbang, dan ketika ninja gendut makan terlalu banyak sampai pipinya jadi balon udara :), dll. 
TERIMA KASIH..

Minggu, 18 Mei 2014

Review Film Animasi 2D / Lupin III : Mine Fujiko to iu Onna ( Lupin the Third : A woman Called Fujiko Mine )

Oleh : Samuel Gheri Yuwana / 232013325

Sinopsis :

Lupin III : Mine Fujiko to iu Onna adalah sebuah spin-off dari serial Lupin III (Lupin the Third) yang mengisahkan tentang masa lalu Mine Fujiko, salah satu pencuri yang menjadi saingan dari Lupin III (Lupin generasi ketiga). Dengan modal wajah yang cantik dan tubuhnya yang sexy, dia berhasil mengelabuhi banyak sekali pihak yang menghalanginya dalam melaksanakan aksi pencurian, termasuk Inspektur Zenigata - anggota kepolisian yang terobsesi untuk menangkap Lupin III. JIgen Daisuke – seorang bodyguard bayaran yang memiliki keahlian menembak yang sangat tinggi, namun lemah terhadap godaan wanita. Serta seorang samurai dengan keahlian pedang yang luar biasa bernama Ishikawa Goemon. Dengan sebuah kenyataan bahwa setiap lelaki yang ditemuinya dalam perjalanan hidupnya akan langsung jatuh cinta dengan pesona kewanitaanya.
Cerita ini dimulai dengan bertemunya Fujiko dengan Lupin III yang ingin mengetahui rahasia dari kesuksesan salah satu aliran agama yang memiliki banyak pengikut bernama The Fraulein Hoyle Cult, dimana sang pemimpin agama dapat mengendalikan pikiran pengikutnya sehingga mereka memberikan semua harta mereka untuk dapat hidup seatap dengan sang pemimpin di sebuah menara yang dinamakan The Fraulein Hoyle Tower. Ternyata, itu semua bersumber dari sebuah hipnotis masal yang dilakukan sang pemimpin dengan menggunakan sejenis cairan obat yang beraksi jika dihirup oleh orang lain. Kemudian, Lupin III dan Fujiko bekerja sama membongkar kedok sang pemimpin, dan mereka berpisah. Namun takdir kembali mempertemukan mereka di tempat lain., dan dalam keadaan yang jauh berbeda...

Dengan total 13 seri, masing-masing berdurasi sekitar 20 menit, animasi yang dibuat dengan gaya realis dan mirip dengan ilustrasi manga aslinya ini menjadi berbeda jika dibandingkan dengan animasi-animasi Jepang lainnya saat ini, yaitu dengan gaya yang unik dan terkesan seperti animasi tahun 80-90an. Tak hanya itu, konten yang disajikan juga memiliki kesan lebih gelap, dan memiliki alur cerita yang sedikit rumit namun tertata dengan rapi setiap episodenya, karena memang animasi ini ditujukan untuk penonton yang sudah dewasa (>17 th). Tetapi, dengan gaya animasinya yang unik tersebut, serial “Lupin III : Mine Fujiko to iu Onna” ini berhasil memenangkan penghargaan rookie award pada 16th Japan Media Arts Festival serta menjadi animasi paling innovative menurut Otaku USA.


Pesan Moral :

      “Hadapilah hidup dengan senyuman dan menjadi diri sendiri, meski terkadang kenyataan yang terjadi dalam kehidupan kita lebih pahit, tetapi itulah yang menjadi kebanggan kita dalam menjalani hidup di dunia ini.”

Kelebihan :
  •   Cerita yang disajikan menarik dan benar-benar tersusun dengan rapi.
  •   Memiliki ilustrasi animasi serta musik yang menarik dan berbeda dari animasi Jepang lainnya saat ini.

Kekurangan :
  • Menampilkan konten nudity dan dewasa dalam beberapa adegan, sehingga tidak disarankan bagi mereka yang masih dibawah 17 tahun.


Judul Asli            : LUPIN the Third ~峰不二子という女 (Rupan Sansei Mine Fujiko to iu Onna)
Studio                  : TMS/Po10tional
Genre                  : Adventure, Drama, Crime
Sutradara            : Sayo Yamamoto
Produser             : Seiji Okuda (executive producer)
                            Naoki Iwasa
                            Toshio Nakatani
                            Yu Kizoyono
Penulis Naskah  : Mari Okada (semua seri)
                              Itsuko Miyoshi (ep 2)
                              Dai Sato (eps 3, 7, 10)
                              Shinsuke Onishi (ep 5)
                              Junji Nishimura (ep 8)
Penata musik     : Naruyoshi Kikuchi
Lisensi               : Hanabee (AUS)
                             Funimation (NA)
                             Manga Entertainment (UK)
Jumlah Episode : 13

Jumat, 16 Mei 2014

Review Film Animasi 2D / The Lion King

Oleh : Aji Prihartantyasto / 672012077

Sinopsis :



            Ayah Simba, Mufasa, adalah seekor singa dan merupakan  raja dari seluruh binatang di tempat itu. Scar, adik Mufasa, iri dengan posisi Simba sebagai pewaris tahta dan, dengan bekerja sama bersama hyena, ia berusaha menyingkirkannya. Scar menjebak Simba dalam kejaran wildebeest. Walaupun Simba tertolong oleh ayahnya, Mufasa sendiri meninggal karena dijatuhkan oleh Scar dari tebing ke dalam kejaran binatang tersebut. Simba pun kabur karena Scar menyuruh para hyena membunuh dirinya.
Ia kemudian pingsan di gurun dan diselamatkan oleh seekor meerkat bernama “Timon” dan temannya, “Pumbaa”seekor babi hutan, yang merawatnya di hutan tempat mereka tinggal. Simba tumbuh dewasa di tempat itu dan kemudian bertemu dengan seekor singa teman masa kecilnya, Nala, yang memintanya untuk kembali dan mengusir Scar yang memerintah layaknya diktator. Dalam keraguan, ia bertanya pada Rafiki, penasihat ayahnya, dan Rafiki menunjukkan bahwa jiwa Mufasa ada dalam diri Simba. Simba pun kembali ke kerajaanya.
Saat tiba, ia melihat kerajaanya menjadi hancur karena Scar. Para singa pun bertarung melawan Scar dan hyenanya. Dalam pertarungan, Scar mengatakan bahwa dirinyalah penyebab Mufasa terbunuh. Pertarungan sengit pun kembali terjadi di tengah amukan api dari kilat. Scar akhirnya kalah dan diusir serta Simba menjadi raja.

Pesan Moral :

" Bahwa kita juga harus tetap waspada terhadap siapapun sekalipun itu orang terdekat kita, dan seharusnya kita bisa menjadi orang yang bisa menerima apapun keadaan dan tidak iri hati karena justru akan mencelakakan diri kita sendiri "


Kelebihan Film : 
  •      Cerita yang disampaikan menarik dan memberi pesan terhadap kehidupan sehari-hari.
  •      Dapat dilihat tanpa ada batasan usia.
  •      Menggambarkan nilai nilai persahabatan yang erat dan perjuangan dalam mendapatkan kedudukan atau kekuasaan.

Kekurangan Film :
  •      Tampilan adegan kurang terlihat seperti nyata.  Misalnya adegan-adegan perkelahian pun akan menjadi suatu kelucuan-kelucuan saja.
  •      Lebih menonjolkan cerita tentang aspek politik saja, dengan adanya perebutan kekuasaan.

Sutradara : 
  • Roger Allers
  • Rob Minkoff
Produser :
  • Don Hahn
Studio :
  • Walt Disney Pictures 

Review Film Animasi 2D / Spirited Away

oleh : Destian Agung S / 702012088

Sinopsis : 



           Spirited Away bercerita tentang seorang anak yang bernama Chihiro. Bersama keluarganya Chihiro pindah ke kota baru. Keluarga itu kemudian memasuki seperti sebuah lorong tua, saat keluar dari lorong itu mereka menemukan sebuah kota kecil yang tidak berpenghuni.
Saat mereka memutari kota dengan berjalan kaki, mereka menemukan sebuah toko makanan dengan makanan yang masih hangat. Melihat makanan itu membuat sang ayah dan Ibu tergoda untuk memakanya untuk kemudian kedua orang tua Chihiro itu berubah menjadi seekor babi.
Tenyata kota itu adalah kota milik para hantu. Dengan bantuan haku, Chihiro bisa bekerja kepada Yubaba, pemilik hotel penguasa kota itu. Harapan Chihiro adalah dapat mengembalikan kedua orangtuannya kembali menjadi manusia dan bisa keluar dari kota itu dengan selamat. Tidak semua hantu ditempat ini jahat, disini Chihiro memiliki beberapa teman hantu yang care dengannya walaupun tahu kalau dia manusia. Hingga akhirnya Chihiro bertemu dengan Zeniba, saudara kembar dari Yubaba. Unsur drama dalam film ini menyiratkan pesan-pesan kehidupan yang membuat film ini sukses meraih banyak sekali penghargaan diantaranya Critic Choce Award sebagai best animated feature, Saturn Award sebagai best animated film, dan puncaknya adalah mendapatkan Oscar dengan kategori Best animated feature.


Pesan Moral : 

              “Pesan moral film ini cukup bagus Salah satunya adalah kerja keras dan pantang meyerah untuk  mengubah kemanjaan menjadi kemandirian”



Kelebihan dan Kekurangan : 
               kelebihannya lebih mudah dalam membuat. Cukup dengan menggambar per gambar kunci (keyframe) yang dijadikan sebagai patokan adegan dalam animasi. 
               Sedangkan kekurangannya cukup jelas, yaitu harus menggambar semua adegan dalam animasi. Misalkan untuk membuat animasi 5 detik dengan kecepatan 12 frame per second, maka perlu menggambar sebanyak 60 gambar sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.

Studio Film :
Distributor            : Ghibli International
Production            : Studio Ghibli, Nippon Television Network Corporation (NTV)
Director / writer   : Hayao Miyazaki
Producer               : Toshio Suzuki, Yasuyoshi Tokuma, Donald W.Ernst (English version)
Original Music     : Joe Hisaishi
Art Direction        : Yoji Takeshige